Mereka tergiur dengan uang yang sekedar lewat saja sebenarnya, toh nanti juga akan terciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, karena tindak pidana korupsi memang perbuatan melawan hukum dan merugikan orang banyak.
Lalu, ngapain si harus korupsi kalo kita generasi muda bisa merintis bisnis dari sekarang, mengembangkan jiwa entrepreneur kita, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, agar indonesia ini tambah makmur dan sejahtera, hehehe.
Kalo kita ngobrolin bisnis, itu gak ada batasannya dalam dunia usaha, omsetnya juga gak kalah sama koruptor-koruptor ternama, contohnya saja kemarin saya harus membuat proposal bisnis plan untuk di serahkan ke kementrian koprasi, saya membuat jenis usaha sebuah Cafe Mahasiswa pencinta buku dan pembuat film, lalu saya buat estimasi biaya yang diperlukan, sampai perkiraan keuntungan yang didapat, saya kaget melihat hasil yang saya hitung sendiri lewat kalkulator milik bu resti, jika produk saya habis terjual dalam sehari maka Cafe kami akan mendapatkan keuntungan bersih senilai 800 ribuan per satu hari, wadduh gokil kan? jika dikalikan 1 bulan maka hasilnya mencapai 24 juta, dan bila dikalikan 12 hasilnya menjadi 288 juta. gak kalah sama gajih pokok seorang gubernur yang gajih pokoknya hanya 8juta per bulan.
Intinya jalur berwirausaha juga tidak kalah untungnya dibandingkan jika kita harus latahan korupsi yang akhirnya cuma hotel berjendela besi, hehehe.
Nah kalo temen-temen punya tabungan, yuk mulai berbisnis dari sekarang! gak mahal ko modalnya, kalian bisa memulai usaha sendiri atau ikut Franchise di www.waralabaku.com banyak pilihan dan kesempatan untuk jadi orang kaya, tergantung kalian mau lewat jalur yang mana.
Saya mengutip motivasi teman saya Herdiansyah yang mengutip juga dari pak Mario Teguh "Rezeki sudah diatur, bukan jumlahnya, tapi caranya. jika caranya baik, jumlahnya besar" hehehe gokil kan?